Badan Kurus Tapi Kolesterol Tinggi?
BADAN KURUS TAPI KOLESTROL TINGGI
Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Kolesterol dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Adapun jenis kolesterol yang dialami masyarakat, yaitu Low-Density Lipopprotein (LDL) dan High Denzsity Lipoprotein (HDL) (Marbun, dkk., 2022).
Memiliki berat badan ideal, kurus, maupun gemuk tidak dapat menjadi patokan kadar kolesterol seseorang. Kolesterol tinggiu mumnya diderita oleh orang gemuk, namun tidak menutup kemungkinan orang yang kurus juga bisa mengalaminya, apalagi dengan mengkonsumsi makanan yang rendah serat namun lemaknya tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol yang tinggi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Oleh sebab itu, semua orang baik kurus apalagi gemuk, belum pernah menderita kolestrol apalagi yang sudah pernah mengalaminya, perlu menjaga makanan dengan mengurangi kadar kolestrol (Rustanti, dkk., 2021).
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, sehingga pada orang yang kurus juga dapat mengalami peningkatan kadar kolesterol:
1. Makanan yang dikonsumsi
Mengkonsumsi makanan dengan kadar tinggi lemak jenuh yang umumnya terdapat dalam makanan hewani
2. Kurang olahraga
Olahraga dapat membantu meningkatkan HDL atau kolesterol baik pada tubuh dan menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
3. Merokok
Asap rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dengan cenderung menumpuk lemak yang tersimpan. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL pada tubuh.
4. Faktor genetik
Beberapa orang memiliki warisan dari keluarga sehingga sel-sel dalam tubuh tidak membuang LDL atau kolesterol jahat. Kondisi ini menyebabkan liver atau hati akan memproduksi terlalu banyak kolesterol.
Cara mencegah peningkatan kadar kolesterol, dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti:
1. Mengkonsumsi makanan rendah garam seperti buah, sayuran dan gandum
2. Membatasi jumlah konsumsi lemak hewani
3. Berhenti merokok
4. Berolahraga setiap hari minimal 30 menit
5. Berhenti atau mengurangi konsumsi alcohol
6. Beberapa makanan dan nutrisi dapat dikonsumsi seperti serat, kedelai dan telur. Selain itu juga pilih makanan yang mengandung sterol, stanol, lemak tak jenuh, dan omega-3.
Referensi :
Marbun, E. T., Erwansyah, K., dan Hutagalung, J. 2022. Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja
Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Sistem Informasi TGD. 1(4):549-556.
Rustanti, E., dkk. 2021. Pemanfaatan Tanaman Herbal Daun Alpukat dan
Pemeriksaan Kolesterol Darah Pada Lansia. JURNAL BHAKTI CIVITAS AKADEMIKA. 4(1):12-17.
Viva Apotek. 2018. Tidak Gemuk Tapi kolestrol Tinggi. https://vivahealth.co.id/article/detail/12379/tidak-gemuk-tapi-kolesterol-kok-tinggi, diakses 22 Maret 2023.
Komentar
Posting Komentar