Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan

Gambar
Studi World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus menerus dalam bekerja adalah 1 dari 10 penyebab kematian dan kecacatan di dunia. Lebih dari dua juta kematian setiap tahun disebabkan oleh kurangnya bergerak atau aktifitas fisik dan pada kebanyakan negara di seluruh dunia, 60% hingga 85% orang dewasa tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup. Dilansir dari World Health Organization (WHO), aktifitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka dan membutuhkan energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian dan kegiatan rekreasi. Aktifitas fisik berbeda dengan olahraga karena olahraga merupakan suatu kegiatan fisik yang direncanakan, terstruktur, berulang dan bertujuan memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik seseorang. Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang sederhana, mudah dan murah. Jalan kaki adalah olahraga yang murah namun menyehatkan da

Kasus Hepatitis Misterius Masuk di Indonesia dan Menyebabkan 3 Orang Anak Meninggal

Kasus Hepatitis misterius masuk di indonesia menyebabkan 3 orang anak meninggal dunia. Disebut misterius karena penyebabnya belum diketahui. Hepatitis adalah peradangan hati yang bisa berkembang menjadi fibrosis (jaringan  parut), sirosis atau kanker. Hepatitis di sebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi virus, zat beracun (misalnya alkohol, obat-obatan tertentu), dan penyakit autoimun (Kemenkes, 2017). Hepatitis adalah peradangan pada hati yang biasanya terjadi karena infeksi virus. Seperti hepatitis A, B, C, D dan E. Namun pada kasus ini penyebabnya belum diketahui, ada yang menyebut bahwa hepatitis ini terjadi karena Adenovirus tipe 41 dan SARS-Cov-2 (penyebab Covid-19), namun pernyataan ini masih diteliti lebih jauh lagi. Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus. Adenovirus sendiri merup