KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?


( Pict source : Instagram @popupsaleintheladiesroom )


Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di mana saja pada saluran kencing, tetapi biasanya pada bagian pasu ginjal dan calcyx renalis. Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut dalam urin.


Faktor yang mempengaruhi pembentukan batu ginjal adalah sebagai berikut
Faktor Intrinsik
Faktor Ekstrinsik
Genetik, Jenis kelamin, Umur, dll.
Kebiasaan makan, Zat yang terkandung dalam ar, Kondisi geografis, Iklim, dll.



           
            


           Pemeriksaan yang berfungsi untuk mengetahui terkait batu ginjal antara lain adalah pemeriksaan fisik langsung yang dilakukan oleh dokter, pemeriksaan penunjang seperti foto rotgen atau USG, serta pemeriksaan laboratorium salah satunya pemeriksaan sedimen urine. Ditemukannya Kristal dalam urine bermacam-macam jenisnya sangat bergantung pada pH ( tingkat keasaman ) urine. Pada urine asam dapat ditemukan Kristal asam urat, Kristal kalsium oxalate, Kristal natrium urat, dll. Pada urine basa dapat ditemukan kalsium karbonat, kalsium fosfat, Kristal tripelfosfat, dll.


( Pict source : Instagram @mrsninams )


              Menurunnya pH terjadi karena protein dapat meningkatkan terbuangnya kalsium dan asam urat dalam air kemih, dimana faktor kebiasaan makan terutama protein merupakan salah satu yang paling besar berpengaruh terhadap kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Sebab protein dapat meningkatkan terbuangnya kalsium dan asam urat dalam air kemih, yang kemudian diikuti menurunnya pH urine.

( Pict source : Instagram @earthlingmicu )



            Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat memperberat resiko lagi apabila secara bersamaan mengkonsumsi dalam jumlah tinggi lemak dan garam. Sementara itu, kurangnya  dalam menyantap makanan berserat tinggi yang mengandung magnesium, fosfat, dan vitamin B6 dapat pula memperberat resiko. Semakin tinggi kalsium terkonsumsi terbukti semakin tinggi pula eskresinya sekaligus menambah pembentukan kristalisasi garam-garam kapur. Begitu pula pada tingkat konsumsi phospos yang tinggi.
 


( Pict source : Instagram @emmarvnphoto )

                  Selain itu mengkonsumsi makanan yang mengandung purine (hati, usus, otak, udang, dll) yang berlebiian dapat mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam air kemih. Tingginya kadar asam urat yang terdapat dalam air kemih dapat memicu terjadinya batu ginjal. Batu ginjal disini berupa campuran kalsium dan asam urat, atau hanya urat saja. Sumber assam urat adalah dari dalam tubuh sendiri (endogen) dan dari makanan (seafood, daging, gandum, beras, dll). Maka dari itu, pengaturan pola makan sangat perlu diperhatikan.


 


Daftar Pustaka
        Krisna, D. N. P.,. 2011. Faktor Resiko Penyakit Batu Ginjal. Jurnal Kesehatan Masyarakat.          Semarang : Universitas Negeri Semarang
    Fitriani, H., Nurlailah, Rakhmina, D.,. 2016. Kandungan Asam Oksalat Sayur Bayam. Medical    Technology Laboratory Journal. Banjarmasin : Poltekkes Kemenkes 

Writer :
 Marchamtia Sarah N.A.F

Komentar