Pengaruh Puasa Terhadap Kualitas ASI pada Ibu Menyusui

 Pengaruh Puasa Terhadap Kualitas ASI pada Ibu Menyusui


Bulan Ramadan yang penuh berkah sudah memasuki minggu ketiga. Seluruh umat Muslim pun berlomba-lomba mendapatkan keberkahan dengan berpuasa, termasuk ibu yang menyusui. Menjalani puasa saat menyusui memang tidak dilarang. Hanya saja, Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal, seperti usia anak dan kondisi tubuh ibu.

Salah satu hal penting yang wajib Anda pertimbangkan adalah usia bayi sebelum memutuskan berpuasa. Seperti Anda tahu, bayi di bawah 6 bulan kebutuhan ASI-nya masih sangat tinggi. Mereka masih dalam periode ASI eksklusif dan tidak mengonsumsi makanan lain.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, puasa dalam jangka waktu tertentu tidak mengurangi produksi ASI. Meski demikian kandungan gizi di dalam ASI akan sedikit berubah. Perubahan kandungan ASI tersebut, bukan berarti terjadi perubahan kualitas dari ASI. Air susu yang dihasilkan ibu yang berpuasa tetap diproduksi dengan kandungan gizi terbaik untuk anak karena menyesuaikan metabolisme tubuh ibu.
Ibu menyusui juga tak perlu khawatir akan rasa lemas yang muncul akibat berpuasa dan menyusuli. Pasalnya, tubuh memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan jam makan mesti harus tetap menyusui.

Selain makanan, hal yang juga harus ibu perhatikan saat berpuasa adalah asupan cairan. Hal ini penting karena ibu menyusui mengeluarkan lebih banyak cairan, sehingga dapat merasa lebih cepat haus saat puasa. Kurangnya cairan saat berpuasa dapat menyebabkan ibu menyusui mengalami dehidrasi. Hal ini bisa berdampak buruk pada produksi ASI.
Ibu perlu minum setidaknya lebih dari 8 gelas per hari selama berpuasa untuk mencegah dehidrasi. Meskipun penelitian tentang puasa dan menyusui masih terbatas, beberapa penelitian melihat komposisi nutrisi ASI ibu yang berpuasa sebenarnya tidak menunjukkan perbedaan komposisi lemak atau nutrisi makro lainnya dalam ASI, sebelum, selama, atau setelah Ramadan.
Meski begitu, ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek pada mikronutrien dalam ASI seperti seng, kalium dan magnesium. Akan tetapi, hal itu terkait erat dengan asupan ibu menyusui yang kurang akan nutrisi tersebut.

Jadi, busui tidak perlu khawatir berpuasa akan mengurangi produksi ASI. Apabila busui mengalami penurunan berat badan, kondisi ini hanya memengaruhi kandungan lemak dalam ASI, bukan jumlahnya.


Tips Puasa Lancar saat Menyusui
Agar puasa tetap sehat dan lancar bagi ibu yang sedang menyusui, ada beberapa kiat yang dapat Anda lakukan, antara lain:

1. Konsumsi Makanan Bergizi saat Sahur dan Berbuka Puasa
Pastikan menu sahur dan berbuka Anda kaya akan nutrisi yang bergizi. Perbanyak asupan lemak, protein, dan serat agar produksi ASI tetap lancar. Frekuensi makan juga dapat Anda tambah di malam hari sebelum tidur.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Pastikan ibu hamil mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari. Yakni, dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka puasa, serta empat gelas sebelum tidur dan sebelum sahur.

3. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup di malam hari sebanyak delapan jam mampu menjaga daya tahan tubuh Anda tetap baik, sehingga puasa yang dijalankan juga berjalan lancar. Anda sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut ke dokter sebelum memutuskan untuk puasa saat menyusui. Jangan memaksakan puasa bila tidak sanggup. Bagaimanapun, puasa bagi ibu menyusui dapat digantikan dengan fidyah ataupun puasa setelah bulan Ramadan.

4. Belanjakan kebutuhan rumah sebelum bulan puasa tiba
Agar Busui mendapatkan lebih banyak istirahat saat berpuasa, Busui dianjurkan untuk belanja sebagian besar kebutuhan rumah sebelum berpuasa. Busui dapat belanja persediaan makanan dan minuman lalu menyimpannya di dalam lemari es.

5. Lakukan olahraga ringan
Ibu menyusui juga disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik di pagi atau sore hari. Tujuannya agar peredaran darah lancar dan kebugaran tubuh tetap terjaga. Lakukanlah olahraga yang ringan di tempat yang sejuk agar tidak cepat lelah.

referensi
Baby Centre UK (2015). Breastfeeding and fasting.
The Healthy Muslims. Diakses pada 2024. Fasting During Ramadan As a Breastfeeding Mom.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?