Kenali Faktor-Faktor Penyebab Jerawat & Cara Pencegahannya

 Kenali Faktor-Faktor Penyebab Jerawat & Cara Pencegahannya


Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Gangguan kulit ini biasanya terdapat dibagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu diwajah, leher, bagian diatas dada, dan punggung. Meski demikian, jerawat dapat meninggalkan bekas luka (acne scar), yaitu jaringan parut akibat penyembuhan jerawat yang tidak sempurna. Jerawat untuk istilah awam adalah Acne vulgaris, yang biasa terjadi pada usia remaja ketika terjadi perubahan hormone sehingga menghasilkan lebih banyak minyak (Hajratul Aswad et al., 2019).

Jerawat merupakan penyakit yang dapat hilang dengan sendirinya (self-limiting disease). Penyebab timbulnya jerawat disebabkan oleh banyak faktor yang berbeda-beda namun belum dapat ditentukan secara pasti. Faktor-faktor penyebab timbulnya jerawat antara lain seperti faktor genetik, hormon, makanan, kondisi kulit , psikis, cuaca, infeksi bakteri Staphylococcus sp., pekerjaan, kosmetika dan bahan kimia yang lain. Kondisi masa pubertas, terjadi perubahan kondisi pada hormon tubuh dengan aktivitas hormon di dalam tubuhmeningkat, kemudian menyebabkan kelenjar minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit yang menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat pada permukaan kulit. Selain itu penyebab jerawat juga meliputi penggunaan obat-obatan seperti litium, steroid, dan antikonvulsan, paparan sinar matahari berlebih, penggunaan pakaian oklusif,gangguan endokrin, dan faktor genetik (Motosko et al., 2019).

Pencegahan jerawat dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit wajah. Kebersihan kulit wajah dimulai dengan mencuci muka dua kali sehari dengan sabun cuci muka atau cleanser. Selain itu, pencegahan jerawat dapat dilakukan dengan perawatan fisik seperti membersihkan komedo dengan menggunakan scrub atau porepack. Di sisi lain, jerawat akan bertambah parah apabila terlalu sering membersihkan wajah dengan sabun atau cleanser karena memicu kulit kering atau dehidrasi. Dehidrasi kulit dapat mengganggu lapisan kulit (stratum korneum) dalam proses deskuamasi alami (proses pelepasan lapisan sel kulit mati) sehingga risiko jerawat akan bertambah parah


Daftar Pustaka

Hajratul Aswad, Muhammad Siri Dangnga, & Henni Kumaladewi Hengky. (2019). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kulit Pada Nelaya Di Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(3), 459–472.

Motosko, C. C., et al. 2019. Acne: a side-effect of masculinizing hormonal therapy in transgender patients. British Journal of Dermatology. 180(1): 26–30.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?