FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PADA REMAJA
FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PADA REMAJA
Menurut WHO hipertensi didefinisikan sebagai salah satu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi yaitu tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. Data pravelensi remaja dengan hipertensi di Indonesia mencapai 5.3% pada tahun 2013 Indonesia sebagai negara dengan pravelensi hipertensi mencapai 34,1% (Kemenkes RI, 2018).
Faktor risiko hipertensi pada remaja secara garis besar terbagi menjadi perubahan status nutrisi, serta gaya hidup. Gaya hidup remaja seperti durasi tidur, stress dan aktivitas fisik dapat mempengaruhi fluktuasi tekanan darah selain itu badan yang kegemukan juga dapat menjadi salah satu faktor risiko hipertensi pada remaja. Status nutrisi yang meliputi mikronutrien seperti natrium, kalium dan kalsium serta lemak beserta konsumsi buah-buahan yang tidak seimbang juga dapat menjadi salah satu faktor risiko hipertensi. Natrium dapat meningkatkan volume darah dan tekanan darah tinggi melalui mekanisme yang menyebabkan tubuh menahan air dengan tingkat melebihi batas normal tubuh. Faktor lain yang selain telah disebutkan yakni faktor yang tidak dapat diubah yaitu jenis kelamin dan Riwayat keluarga dengan hipertensi (Angesti A, 2018)
Daftar Pustaka
1. Angesti A et al. 2018. Faktor dominan hipertensi pada remaja kelas xi SMA Sejahtera 1 Depok 2017. Buletin penelitian Kesehatan 46 (1) pp 2-3
2. Kementrian Kesehatan RI. 2018
3. Vany Silvia S & Zuhrina A. 2023. Analisi Faktor resiko hipeetensi pada remaja puskesmas langsa lama. Jurnal Poltekkes
Komentar
Posting Komentar