Waspada Penyakit Demam Berdarah Dengue

 Waspada Penyakit Demam Berdarah Dengue



Apa itu penyakit Demam Berdarah Dengue?

Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai penyakit infeksi akut dengan penyebab virus dengue. Virus ini merupakan sebuah virus RNA untai positif yang berada di gemus Flavivirus dari famili Flaviviridae yang mempunyai 4 serotipe yaitu (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) (Yohan, 2018). 

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) muncul sepanjang tahun dan dapat diderita seluruh kalangan usia. Kemunculan penyakit ini senduru berkaitan erat dengan perilaku Masyarakat dan kondisi lingkungan (Kemenkes, 2016). 


Penyebab utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Nyamuk Aedes aegypti.

Infeksi virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Aedes akan berkembangbiak pada air yang tergenang dan tidak beralaskan tanah. Aedes dapat bertelur sebanyak 100-200 telur setiap kali bertelur. Perkembangan telur hingga menjadi nyamuk Aedes dewasa membutuhan waktu 7-10 hari.

Faktor lingkungan.

Faktor lingkungan seperti curah hujan yang tinggi dan akumulasi udara memicu peningkatan populasi nyamuk Aedes. Pada daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia rentang terjadi resiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meningkat.


Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala DBD biasnya muncul 3-14 hari setelah terpapar virus dan berlangsung selama 2-7 hari. Gejala awal yang perlu diwaspadai yaitu:

Demam tinggi yang mendadak hingga suhu mencapai 39-4°C tanpa disertai batuk atau pilek.

Sakit kepala parah, terutama didaerah dahi dan belakang mata.

Nyeri otot, tulang dan sendi, sering disebut “demam patah tulang”.

Bitnik merah dan ruam pada kulit yang biasanya muncul 2-5 hari setelah demam.

Pendarahan ringan seperti gusi berdarah, mimisan, atau bitnik merah kecil (petekia) akibat pecahnya pembuluh darah kecil.


Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Membersihkan dan menguras tempat penampungan udara secara rutin agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk (Agusthia et al., 2023).

Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin dan serentak, sedangkan Foging adalah upaya pemutusan rantai penularan di lokasi sumber penularan (Foging Fokus) (Syamsir, dkk., 2018).

Mengendalikan vektor yang membawa virus yaitu Aedes aegypti baik secara fisika, kimia maupun biologi (Astuti et al., 2017).


Screening dan Diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD)

Beberapa paramter yang sering digunakan dilaboratorium dalam mendeteksi infeksi virus dengue yaitu pemeriksaan antigen NS1, antibodi IgG dan IgM. Deteksi antigen NS1 dapat berguna untuk konfirmasi awal infeksi DENV. Ditemukannya antigen NS1 didalam serum pasien menunjukkan bahwa pasien terinfeksi DENV, yang dapat dideteksi sejak hari pertama sakit dan akan bertahan hingga 9-10 hari. Protein non-struktural 1 (NS1) adalah glikoprotein dengan BM 44.000 - 49.000 Da yang sangat terkonservasi penting untuk kelangsungan hidup DENV dan diproduksi baik dalam bentuk membran maupun sekretori oleh virus. NS1 ini beredarah didalam peredaran darah selama tahap akut, sehingga dapat ditemukan di serum penderita (Santoso et al., 2020; Shenoy et al., 2014).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membedakan infeksi DENV primer dan sekunder menggunakan rasio IgG dan IgM di berbagai hari timbulnya gejala. Antibodi ini dapat diperiksa setelah 3-4 hari setelah onset gejala (Cucunawangsih et al., 2015; Pal et al., 2014, 2015; Palomares-Reyes et al., 2019).


Referensi:

Agusthia, M., et al. (2023). Edukasi Bahaya Demam Berdarah Dengue Dalam Kehidupan Sehari Hari Untuk Usia Anak dan Dewasa. JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan). Volume 2 No. 2 doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v2i2.50 

Astuti, E. P., Riyadhi, A., & Ahmadi, N. R. (2017). Efektivitas Minyak Jarak Pagar Sebagai Larvasida, Anti-Oviposisi dan Ovisida terhadap Larva Nyamuk. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 22(1), 44–53. 

Cucunawangsih, Lugito, N. P. H., & Kurniawan, A. (2015). Immunoglobulin G (IgG) to IgM ratio in secondary adult dengue infection using samples from early days of symptoms onset. BMC Infectious Diseases, 15(1). https://doi.org/10.1186/s12879-015- 1022-9

Kementrian Kesehatan RI. Kendalikan Demam Berdarah Dengue Dengan PSN 3M Plus. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016;1:1-2 

Pal, S., Dauner, A. L., Mitra, I., Forshey, B. M., Garcia, P., Morrison, A. C., Halsey, E. S., Kochel, T. J., & Wu, S. J. L. (2014). Evaluation of dengue ns1 antigen rapid tests and elisa kits using clinical samples. PLoS ONE, 9(11). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0 113411 Pal, S., Dauner, A. L., Valks, A., Forshey, B. M., Long, K. C., Thaisomboonsuk, B., Sierra, G., Picos, V., Talmage, S., Morrison, A. C., Halsey, E. S., Comach, G., Yasuda, C., Loeffelholz, M., Jarman, R. G., Fernandez, S., An, U. S., Kochel, T. J., Jasper, L. E., & Wu, S. J. L. (2015). Multicountry prospective clinical evaluation of two enzyme-linked immunosorbent assays and two rapid diagnostic tests for diagnosing dengue fever. Journal of Clinical Microbiology, 53(4), 1092– 1102. https://doi.org/10.1128/JCM.03042-14 

Palomares-Reyes, C., Silva-Caso, W., del Valle, L. J., Aguilar-Luis, M. A., Weilg, C., Martins-Luna, J., ViñasOspino, A., Stimmler, L., Mallqui Espinoza, N., Aquino Ortega, R., Espinoza Espíritu, W., Misaico, E., & del Valle-Mendoza, J. (2019). Dengue diagnosis in an endemic area of Peru: Clinical characteristics and positive frequencies by RT-PCR and serology for NS1, IgM, and IgG. International Journal of Infectious Diseases, 81, 31–37. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2019.01. 022

Santoso, M. S., Yohan, B., Denis, D., Hayati, R. F., Haryanto, S., Trianty, L., Noviyanti, R., Hibberd, M. L., & Sasmono, R. T. (2020). Diagnostic accuracy of 5 different brands of dengue virus non-structural protein 1 (NS1) antigen rapid diagnostic tests (RDT) in Indonesia. Diagnostic Microbiology and Infectious Disease, 98(2). https://doi.org/10.1016/j.diagmicrobio .2020.115116 

Syamsir, Daramusseng, A., (2018), Analisis Spasial Efektivitas Fogging Di Wilayah Kerja Puskesmas Makroman, Kota Samarinda, Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 1(2). ISSN: 2621-6507.

Yohan B. Demam Berdarah Dengue: Problematika Interasi Virus, Pejamu, Vektor. Ejikman Institute for molecular biology. 2018;1:1-2. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?