Pentingnya Kesehatan Mental Pada Remaja

 Pentingnya Kesehatan Mental Pada Remaja


Masa remaja adalah periode penting untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional yang penting untuk kesejahteraan mental. Hal ini termasuk menerapkan pola tidur yang sehat; berolahraga secara teratur; mengembangkan keterampilan mengatasi masalah, pemecahan masalah, dan interpersonal; dan belajar mengelola emosi. Lingkungan yang melindungi dan mendukung dalam keluarga, di sekolah, dan masyarakat luas adalah hal yang penting.

Berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Semakin banyak faktor risiko yang dialami remaja, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres pada masa remaja antara lain paparan terhadap kesulitan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, dan eksplorasi identitas. Pengaruh media dan norma gender dapat memperburuk kesenjangan antara realitas kehidupan remaja dan persepsi atau aspirasi mereka terhadap masa depan. Faktor penentu penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan teman sebaya. Kekerasan (terutama kekerasan seksual dan intimidasi), pola asuh yang kasar, serta masalah sosial ekonomi yang parah merupakan risiko yang dapat mengganggu kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa gejala atau tanda penyakit mental yang mungkin terjadi pada remaja :

1. Perubahan perilaku

Ini merupakan tanda munculnya penyakit mental pada remaja yang tergolong mudah di sadari melalui aktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Mungkin melihat perubahan perilaku remaja seperti menjadi lebih mudah marah dan merasa frustasi.

2. Perubahan mood

Kondisi ini bisa berlangsung sebentar hingga dalam jangka waktu yang tidak menentu. Tentunya, hal ini bisa mengakibatkan masalah pada hubungan dengan keluarga serta teman sebaya. Ini merupakan gejala umum dari depresi, ADHD, hingga kelainan bipolar.

3. Kesulitan berkonsentrasi

Remaja yang menderita gangguan mental cenderung sulit fokus atau memperhatikan dalam waktu yang lama.Tanda penyakit mental yang satu ini dapat menyebabkan menurunnya performa perkembangan otak.

4. Penurunan berat badan

Tak hanya karena penyakit fisik, berat badan yang menurun drastis juga bisa menjadi tanda penyakit mental remaja. Gangguan makan, stres, hingga depresi dapat menjadi penyebab kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah yang berkelanjutan.

5. Menyakiti diri sendiri

Perasaan ini dapat berujung pada keinginannya untuk menyakiti diri sendiri. Biasanya, ini menjadi akumulasi dari perasaan stres serta menyalahkan diri sendiri karena gangguan mental juga mengakibatkan remaja sulit mengelola emosi. 

Cara Mengatasi Gangguan Mental pada Remaja :

1. Mengekspresikan Diri

Cara ini akan membantu untuk melatih agar menunjukkan emosinya, sehingga mereka tidak memendamnya seorang diri yang bisa memicu gangguan mental. Mengekspresikan diri bisa dilakukan remaja dengan membiasakan diri untuk melakukan hal yang disukai selagi itu positif. 

2. Fokus pada Diri Sendiri

Kebiasaan peduli terhadap orang lain secara berlebihan bisa mengakibatkan mengabaikan diri sendiri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Oleh sebab itu, setiap remaja perlu fokus pada diri sendiri tanpa harus mengabaikan orang lain. Dengan begitu, hidup akan terasa lebih ringan dan nyaman.

3. Mencintai Diri Sendiri

Cara mengatasi gangguan mental pada remaja juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kebiasaan mencintai diri sendiri. Di masa pertumbuhannya, para remaja cenderung sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Hal ini dapat memicu rasa insecure yang berakibat pada gangguan kesehatan mental.

4. Membiasakan Gaya Hidup Sehat

Membiasakan gaya hidup sehat juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi gangguan mental pada remaja. Pasalnya, pola hidup sehat bisa membuat seseorang mampu berpikir positif, sehingga rutinitas harian dapat berjalan dengan baik.


Referensi: 

WHO. Diakses pada 2021. Adolescent mental health

Kementerian Kesehatan. 2023. Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?