Cara Mudah Menghilangkan Demam


Pada perubahan musim yang terjadi pada saat ini membuat setiap individu menjadi lebih mudah terkena masalah kesehatan, hal yang sering terjadi adalah demam.

Pada umumnya demam terjadi ketika suhu tubuh berada diatas 37°C. Suhu tubuh saat demam berbeda beda tergantung indivu yang terkena demam seperti pola makan, lingkungan, pakaian dan usia. Berikut adalah cara mudah meredakan demam.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan demam?

1. Menjaga asupan air

Menjaga kandungan air dalam tubuh akan membantu proses pemulihan dan mengeluarkan racun dalam tubuh.

2. Tidur istirahat yang cukup


Hal ini dapat membantu mengaktifkan hormon yang dapat memperbaiki jaringan dan meningkatkan kekebalan tubuh setelah beristirahat, tidur yang cukup juga bisa membantu produksi sel darah putih untuk melawan virus.

3. Mandi dengan air hangat


Mandi dengan air dingin dapat memperparah demam, sehingga dianjurkan mandi dengan air hangat, selain itu juga dapat menambahkan garam epsom dan minyak esensial agar membantu otot menjadi rileks dan mengurangi nyeri pada tubuh.

4. Menggunakan pakaian tipis


Menggunakan pakaian berbahan tipis dapat membantu pengeluaran panas pada tubuh, karena pada suhu ruang menggunakan pakaian tipis tidak akan membuat panas tubuh terperangkap

5. Mengonsumsi probiotik

Menggunakan probiotik dapat menaikkan kekebalan tubuh, hal ini dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi.

6. Makan makanan hambar














Konsumsi makanan hambar dapat menyehatkan tubuh, karena rasa hambar mampu menghentikan muntah dan mengembalikan selera makan.

Sumber :

Bartfai, T., & Conti, B. (2010). Fever. TheScientificWorldJournal, 10, 490–503. doi:10.1100/tsw.2010.50

Evans, S. S., Repasky, E. A., & Fisher, D. T. (2015). Fever and the thermal regulation of immunity: the immune system feels the heat. Nature reviews. Immunology, 15(6), 335–349. doi:10.1038/nri3843

Martin D. D. (2016). Fever: Views in Anthroposophic Medicine and Their Scientific Validity. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2016, 3642659. 

doi:10.1155/2016/3642659

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?