CARA SEHAT MENURUNKAN BERAT BADAN

 CARA SEHAT MENURUNKAN BERAT BADAN


Angka kejadian obesitas pada remaja terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari angka kejadian obesitas anak usia 2-19 pada tahun 2017 mengalami peningkatan 0,8% dari tahun sebelumnya. Angka kejadian obesitas pada anak usia 2-19 tahun di tahun 2015-2016 sebesar 18,5% dan meningkat menjadi 19,3% di tahun 2017- 2018 (Hales et al., 2020; The State of Obesity, 2018).

Remaja yang mengalami obesitas jika tidak dilakukan penanganan yang tepat berdampak pada resiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, gangguan jantung dan metabolik gangguan ginjal, kanker serta berpotensi menganggu hubungan sosial yang dapat membuat remaja mengalami kemunduran perkembangan baik secaramental dan emosi. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan diantaranya yaitu dengan hypnoterapi. Hipnoterapi adalah pemberian sugesti positif untuk mengendalikan alam bawah sadar (Kihlstrom, 2018).

Berikut ini 5 cara sehat menurunkan berat badan :

1. Menerapkan pola makan seimbang:

   - Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

   - Mengurangi konsumsi makanan olahan dan tinggi lemak jenuh.

   - Mengatur porsi makan dan menghindari makan berlebihan.


2. Rutin berolahraga:

   - Memilih aktivitas fisik yang disukai dan bisa dilakukan secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang.

   - Mengatur jadwal latihan yang konsisten dan meningkatkan intensitas secara bertahap.

   - Mengombinasikan latihan kardio dan kekuatan untuk membakar kalori dan membangun otot.


3. Minum cukup air:

   - Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup.

   - Menggantikan minuman manis dan beralkohol dengan air putih atau minuman rendah kalori.



4. Mengelola stres:

   - Menerapkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, untuk mengurangi stres.

   - Menghindari kebiasaan makan emosional dan mencari alternatif aktivitas yang lebih sehat.


5. Tidur yang cukup:

   - Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas untuk menjaga keseimbangan hormon dan mengatur nafsu makan.

   - Membuat rutinitas tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.


Referensi:

1. Hales, C. M., Carroll, M. D., Fryar, C. D., & Ogden, C. L. (2020). Prevalence of Obesity and Severe Obesity among Adults: United States, 2017–2018. NCHS Data Brief, no 360. In National Center for Health Statistics (Issue 360).

2. Harvard Health Publishing. (2021). Losing Weight.

3. Kihlstrom, J. F. (2018). Hypnosis as an Altered State of Consciousness. Journal of Consciousness, 25(11–12), 53–72. www.ocf.berkeley.edu

4. Mayo Clinic. (2021). Weight loss: 6 strategies for success.

5. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (n.d.). Healthy Weight Loss.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRISTAL ADA DI URINE, KOK BISA?

Gambar
  ( Pict source : Instagram @popupsaleintheladiesroom ) Urine merupakan hasil ekskresi oleh ginjal yaitu sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh tubuh. Pada dasarnya dalam urine yang normal dapat ditemukan Kristal namun dalam jumlah sedikit. Apabila di dalam urine di temukan Kristal dalam jumlah yang cukup banyak maka di khawatirkan Kristal tersebut akan mengendap dalam jaringan membentuk batu yang disebut dengan batu ginjal. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di mana saja pada saluran kencing, tetapi biasanya pada bagian pasu ginjal dan calcyx renalis . Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut dalam urin. Faktor yang mempengaruhi pembentukan batu ginjal adalah sebagai berikut Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik Genetik, Jenis kelamin, Umur, dll. Kebiasaan makan, Zat yang terkandung dalam ar, Kondisi geografis, Iklim, dll.                  
Baca selengkapnya